Kamis, September 11, 2008

Kemudian apakah arti tarawih itu?

Kata tarawih adalah bentuk jamak dari kata tarwih, yang berasal dari kata raha yang artinya "mengambil istirahat". Shalat ini disebut shalat tarawih, karena orang yang menjalankan shalat ini mengambil istirahat sejenak setelah selesai salat sunnah ba'da isya dua rakaat. Shalat tarawih ini terdiri dari delapan rakaat, dibagi menjadi empat, masing-masing dua rakaat, kemudian dengan tiga rakaat shalat witir.

Sebenarnya shalat tarawih yang dilakukan di bulan Ramadhan merupakan shalat tahajjud yang dilaksanakan pada bulan-bulan biasa. Dengan kata lain, shalat tahajjud yang dilaksanakan dalam bulan Ramadhan itulah yang akhirnya menjelma menjadi shalat tarawih sekarang ini.

Rasulullah SAW sangat menaruh perhatian pada shalat tahajjud yang dilaksanakan pada bulan Ramadhan ini. Dalam sebuah hadits, rasulullah SAW bersabda: "Barangsiapa bangun malam untuk menjalankan shalat dalam bulan Ramadhan, disertai iman, dan karena ingin memperoleh perkenan (ridha) ilahi, dosanya akan diampuni (HR Bukhari)". Dan ada pula hadis yang menerangkan bahwa Rasulullah membangunkan istri-istri beliau untuk menjalankan shalat tarawih (HR Bukhari). Kadang-kadang beliau pergi ke rumah putrinya, Siti Fatimah, dan suaminya, Sayyidina Ali k.w., supaya menjalankan shalat tahajjud bulan Ramadhan.

Demikian besarnya perhatian Rasulullah kepada shalat tahajjud dalam bulan Ramadhan, sehingga sebuah hadis menerangkan bahwa Rasulullah mempunyai sebuah kamar kecil di Masjid yang dibuat untuk beliau sendiri, dilengkapi dengan tikar, sebagai tempat menyendiri untuk menjalankan shalat tahajjud selama bulan Ramadhan. Pada suatu malam Rasulullah bangun untuk melaksanakan shalat tahajjud, tiba-tiba para sahabat yang berada di masjid melihat beliau, lalu mereka ikut bershalat, maka terjadilah shalat tarawih tersebut berjamaah, dengan Rasulullah sendiri sebagai imamnya. Pada malam berikutnya, orang-orang yang melakukan shalat tarawih berjamaah itu bertambah besar; dan pada malam ketiga, orang-orang yang ikut shalat tarawih berjamaah bertambah besar lagi. Tetapi pada malam keempat, Rasulullah tidak muncul untuk memimpin shalat tarawih berjamaah, sebab Rasulullah sangat khawatir, kalau-kalau kelak dikemudian hari, shalat tarawih itu akan dianggap sebagai shalat fardhu. Oleh karena itu, Rasulullah SAW menganjurkan kepada umatnya agarmenjalankan shalat tarawih di rumahnya masing-masing (HR Bukhari).

Dengan demikian, pada zaman Rasulullah, zaman Khalifah Abu Bakar, dan zaman permulaan Khalifah Umar, shalat tahajjud selama bulan Ramadhan dilakukan sendiri-sendiri di rumah masing-masing (HR Bukhari). Tetapi kemudian, Khalifah Umar mengadakan perubahan, yaitu shalat tahajjud pada bulan Ramadhan dilaksanakan secara berjamaah setelah melaksanakan shalat Isya. Umar bin Khattab sendiri mengatakan - seperti yang direkan oleh Imam Bukhari - bahwa perbuatannya itu adalah bid'ah, dan bahwa shalat yang dilakukan pada larut malam ketika orang-orang sedang tidur, itu lebih baik daripada shalat tarawih yang dilakukan pada permulaan malam. Walaupun demikian, bagi kebanyakan orang perubahan yang dilakukan oleh Khalifah Umar itu diterima dengan baik berdasarkan teladan Rasulullah SAW sendiri yang pernah melaksanakan shalat tahajjud berjamaah selama tiga malam berturut-turut.

[+/-] Selengkapnya...

sholat tarawih

Pada Malam kesepuluh, Allah Ta'ala mengaruniai dia kebaikan dunia dan akhirat.

Pada malam kesebelas, ia keluar dari dunia seperti saat ia dilahirkan dari perut ibunya.

Pada malam keduabelas, ia datang pada hari kiamat sedang wajahnya bagaikan bulan di malam purnama.

Pada malam ketigabelas, ia datang pada hari kiamat dalam keadaan aman dari segala keburukan.

Pada malam keempat belas, para malaikat datang seraya memberi kesaksian untuknya, bahwa ia telah melakukan shalat tarawih, maka Allah tidak menghisabnya pada hari kiamat.

Pada malam kelima belas, ia didoakan oleh para malaikat dan para penanggung (pemikul) Arsy dan Kursi.

Pada malam keenam belas, Allah menerapkan baginya kebebasan untuk selamat dari neraka dan kebebasan masuk ke dalam surga.

Pada malam ketujuh belas, ia diberi pahala seperti pahala para nabi.

Pada malam kedelapan belas, seorang malaikat berseru, "Hai hamba Allah, sesungguhnya Allah ridha kepadamu dan kepada ibu bapakmu."

Pada malam kesembilan belas, Allah mengangkat derajat-derajatnya dalam surga Firdaus.

Pada malam kedua puluh, Allah memberi pahala para Syuhada (orang-orang yang mati syahid) dan shalihin (orang-orang yang saleh).

Pada malam kedua puluh satu, Allah membangun untuknya sebuah gedung dari cahaya.

Pada malam kedua puluh dua, ia datang pada hari kiamat dalam keadaan aman dari setiap kesedihan dan kesusahan.

Pada malam kedua puluh tiga, Allah membangun untuknya sebuah kota di dalam surga.

Pada malam kedua puluh empat, ia memperoleh duapuluh empat doa yang dikabulkan.

Pada malam kedua puluh lima, Allah Ta'ala menghapuskan darinya azab kubur.

Pada malam keduapuluh enam, Allah mengangkat pahalanya selama empat puluh tahun.

Pada malam keduapuluh tujuh, ia dapat melewati shirath pada hari kiamat, bagaikan kilat yang menyambar.

Pada malam keduapuluh delapan, Allah mengangkat baginya seribu derajat dalam surga.

Pada malam kedua puluh sembilan, Allah memberinya pahala seribu haji yang diterima.

Dan pada malam ketiga puluh, Allah berfirman:"Hai hamba-Ku, makanlah buah-buahan surga, mandilah dari iar Salsabil dan minumlah dari telaga Kautsar. Akulah Tuhanmu, dan engkau hamba-Ku" (HR Majalis).

Demikianlah, keutamaan shalat tarawih yang disebutkan oleh Rasulullah SAW.

Wallohu'alam


[+/-] Selengkapnya...

Doa harian - ramadhan

Doa hari - 9
Yaa Allah! Sediakanlah untukku sebagian dri rahmat-MU yang luas, dan beriknalah aku petunjuik kepada ajaran- ajaran-MU yang terang, dan bimbinglah aku menuju kepada kerelaan-MU yang penuh dengan kecintaan-MU, Wahai harapan orang-orang yang rindu.

Doa hari - 10
Yaa Allah! Jadikanlah aku diantara orang-orang yang bertawakkal kepada-Mu, dan jadikanlah aku diantara orang- orang yang menang disisi-MU, dan jadikanlah aku diantara orang-orang yang dekat kepada-MU dengan ihsan-MU, Wahai Tujuan orang-orang yang memohon.

Doa hari - 11
Yaa Allah! Tanamkanlah dalam diniku kecintaan kepada perbuatan baik, dan tanamkanlah dalam diniku kebencian terhadap kemaksiatan dan kefasikan. Jauhkanlah dariku kemurkaan-MU dan api neraka dengan pertolongan-MU, Wahai Penolong orang-orang yang meminta pertolongan.

Doa hari - 12
Yaa Allah! Hiasilah diriku dengan penutup dan kesucian. Tutupilah diriku dengan pakaian qana'ah dan kerelaan. Tempatkanlah aku di atas jalan keadilan dan sikap tulus. Amankanlah diniku dari setiap yang aku takuti dengan penjagaan-MU, Wahai penjaga orang-orang yang takut.

Doa hari - 13
Yaa Allah! Sucikanlah diriku dari kekotoran dan kejelekan. Berilah kesabaran padaku untuk menenima segala ketentuan. Dan berilah kemampuan kepadaku untuk bertaqwa, dan bergaul dengan orang-orang yang baik dengan bantuan-MU,Wahai Dambaan orang-orang miskin.

Doa hari - 14
Yaa Allah! Janganlah.Engkau hukum aku, karena kekeliruan yang kulakukan. Dan ampunilah aku dari kesalahan-kesalahan dan kebodohan. Janganlah Engkau jadikan diriku sebagai sasaran bala' dan malapetaka dengan kemualian-MU, Wahai Kemulian kaum Muslimin.

Doa hari - 15
Yaa Allah! Berilah aku rizki berupa ketaatan orang-orang yang khusyu'. Dan lapangkanlah dadaku dengan taubatnya orang-orang yang menyesal, dengan keamanan-MU, Wahai Keamanan untuk orang-orang yang takut.

Doa hari - 16
Yaa Allah! Berilah aku kemampuan untuk hidup sebagaimana kehidupan orang-orang yang baik. Dan jauhkanlah aku dari kehidupan bersama orang-orang yang jahat. Dan naungilah aku dengan rahmat-MU hingga sampai kepada alam akhirat. Demi ketuhanan-MU Wahai Tuhan seru sekalian alam.

Doa hari - 17
Yaa Allah! Tunjukkanlah aku kepada amal kebajikan dan penuhilah hajat serta cita-cita-ku. Wahai Yang Maha Mengetahui keperluan, tanpa pengungkapan permohonan. Wahai Yang Maha Mengetahui segala yang ada didalam hati seluruh isi alam. Sholawat atas Mohammad dan keluarganya yang suci.

Doa hari - 18
Yaa Allah! Sedarkanlah aku akan berkah-berkah yang terdapat di saat saharnya. Dan sinarilah hatiku dengan terang cahayanya dan bimbinglah aku dan seluruh anggota tubuhku untuk dapat mengikufi ajaran-ajarannya, Demi cahaya-Mu Wahai Penerang hati para arifin.

Doa hari - 19
Yaa Allah! Penuhilah bagianku dengan berkah-berkahnya, dan mudahkanlah jalanku menuju kebaikan-kebaikannya. Janganlah Kau jauhkan aku dari ketertedmaan kebaikan- kebaikannya, Wahai Pembed petunjuk kepada kebenaran yang terang.

Doa hari - 20
Yaa Allah! Bukakanlah bagiku pintu-pintu sorga dan tutupkanlah bagiku pintu-pintu neraka, dan berikanlah kemampuan padaku untuk membaca AI-Quran Wahai Penurun ketenangan di dalam hati orang-orang Mu'min.

Doa hari - 21
Yaa Allah! benilah aku petunjuk menuju kepada kenidloan- MU. Dan janganlah Engkau bed jalan kepada setan untuk menguasaiku. Jadikanlah sorga bagiku sebagai tempat tinggal dan peristirahatan, Wahai Pemenuh kepenluan orang-orang yang meminta.

Doa hari - 22
Yaa Allah! Bukakanlah bagiku pintu-pintu karunia-MU, turunkan untukku berkah-berkahmu. Berilah kemampuan untukku kepada penyebab-penyebab keridloan-MU, dan tempatkanlah aku di dalam sorga-MU yang luas, Wahai Penjawab doa orang-orang yang dalam kesempitan.

Doa hari - 23
Yaa Allah! Sucikanlah aku dari dosa-dosa, dan bersihkanlah diriku dari segala aib. Tanamkanlah ketaqwaan di dalam hatiku, Wahai Penghapus kesalahan onang-orang yang berdosa.

Doa hari - 24
Yaa Allah! Aku memohon kepada-MU hal-hal yang mendatangkan keridloan-MU, dan aku berlindung dengan- MU dan hal-hal yang mendatangkan kemarahan-MU, dan aku memohon kepada-MU kemampuan untuk mentaati-MU serta menghindani kemaksiatan tenhadap-MU, Wahai Pemberi para peminta.

Doa hari - 25
Yaa Allah! Jadikanlah aku orang-.orang yang mencintai Auliya-MU dan memusuhi musuh-musuh MU. Jadikanlah aku pengikut sunnah-sunnah penutup Nabi-MU, Wahai Penjaga hati para Nabi.

Doa hari - 26
Yaa Allah! Jadikanlah usahaku sebagai usaha yang disyukuri, dan dosa-dosaku diampuni, amal perbuatan ku diterima, dan seluruh aibku ditutupi, Wahai Maha Pendengar dan semua yang mendengar.

Doa hari - 27
Yaa Allah! Rizkikanlah kepadaku keutamaan Lailatul Qadr, dan ubahlah perkara-perkaraku yang sulit menjadi mudah. Terimalah permintaan maafku, dan hapuskanlah dosa dan keslahanku, Wahai Yang Maha Penyayang terhadap hamba- hambanya yang sholeh.

Doa hari - 28
Yaa Allah! Penuhkanlah hidupku dengan amalan-amalan Sunnah, dan muliakanlah aku dengan terkabulnya semua permintaan. Dekatkanlah perantaraanku kepada-MU diantara semua perantara, Wahai Yang tidak tersibukkan oleh permintaan orang-orang yang meminta.

Doa hari - 29
Yaa Allah! Liputilah aku dengan rabmat dan benikanlah kepadaku Taufiq dan penjagaan. Sucikanlah hatiku dan noda-noda fitnah wahai pengasih terhadap hamb- hambaNYA yang Mu'min.

Doa hari - 30
Yaa Allah! Jadikanlah puasaku disertai dengan syukur dan penerima di atas jalan keridloan-MU dan keridloan Rasul. Cabang-cabangnya kokoh dan kuat berkat pokok-pokoknya, Demi kenabian Mohammad dan keluarganya yang suci, dan segala puji bagi Allah Tuhan sekalian alam.





[+/-] Selengkapnya...

Minggu, September 07, 2008

10 Langkah Mengisi Ramadhan Bersama Anak

Hudzaifah.org - Shaum (puasa) Ramadhan adalah salah satu pilar dari Rukun Islam. Maka mendidik anak untuk berpuasa Ramadhan menjadi kewajiban keislaman yang integral bagi para orang tua. Para sahabat Rasul telah mendidik putra-putri mereka yang masih kecil untuk berpuasa. Seperti yang dituturkan shahabiyah Rubayyi' binti Mu'awwiz tentang bagaimana cara mereka mendidik anak-anak mereka berpuasa Asyura (sebelum diwajibkan puasa Romadhon): "...dan kami melatih anak-anak kami yang masih kecil untuk berpuasa. Kami bawa mereka ke masjid dan kami buatkan mereka mainan dari bulu. Apabila diantara mereka ada yang merengek minta makan, maka kami bujuk dengan mainan itu terus hingga tiba waktu berbuka." (HR. Bukhari Muslim).

Dari riwayat diatas, kita dapat mengetahui bahwa para sahabat memberikan perhatian yang serius dalam melatih putra-putri mereka untuk membiasakan berpuasa. Lantas apa yang dapat kita lakukan saat ini untuk meneladani tradisi sahabat tadi? Ada 10 panduan yang perlu kita perhatikan :
1. Melakukan pengkondisian menyambut Ramadhan dengan memberi bekalan pemahaman yang memadai tentang keutamaan Ramadhan. Jika pengkondisian ini dilakukan berulang-ulang sejak sebelum Ramadhan tiba, sangat mungkin akan tumbuh niat yang kuat pada anak untuk berpuasa Ramadhan.

2. Menyambut Ramadhan dengan keriangan dan keceriaan. Rasulullah telah menasehati Abdullah bin Mas'ud untuk menyambut Ramadhan dengan wajah yang berseri tidak cemberut. Jika kita perluas keceriaan tadi, dapat juga dengan cara memberi dekorasi yang khas pada kondisi rumah, sehingga anak semakin menyadari akan keistimewaan Ramadhan dibandingkan bulan lainnya. Hal ini akan menstimulus mereka untuk berpuasa. Dibuat sedemikian rupa sehingga bulan Ramadhan adalah hari-hari yang paling indah untuk dikenang sang anak hingga mereka remaja dan dewasa. Ini tentu akan lebih mudah tercapai jika ada peran serta masyarakat umum dan pemerintah dengan menghidupkan syiar-syiar Ramadhan di jalan raya, perkantoran, pabrik, media masa dan lain-lain.

3. Menata jam tidur anak-anak sehingga akan mudah bergairah saat bangun sahur. Waktu sahur sebaiknya diakhirkan (kira-kira satu atau setengah jam menjelang salat subuh) sebagaimana anjuran Rasulullah. Hikmahnya antara lain agar setelah sahur tidak terlalu lama menunggu waktu subuh.

4. Tidak meletakkan makanan, minuman dan buah-buahan secara terbuka, sehingga akan menggoda mereka untuk segera membatalkan puasanya. Makanan diletakkan pada tempat yang jauh dari perhatian mereka. Hal ini juga sepatutnya diperhatikan oleh restoran dan penjaja makanan dipinggir jalan.

5. Terhadap anak yang baru berlatih puasa (belum kuat dan gampang terpengaruh), sebaiknya mereka dijauhkan bermain dari anak-anak yang malas berpuasa. Dan didekatkan dengan anak-anak lainanya yang juga tekun berlatih. Ini perlu dilakukan agar mereka memperoleh rasa kebersamaan, bukan keterasingan karena puasanya.

6. Melatih berpuasa dengan bertahap dan menjanjikan hadiah sebagai rangsangan. Misalnya di awali dengan izin berbuka sampai jam 10, lalu jam 12 dan seterusnya sampai akhirnya penuh sampai waktu berbuka. Hadiahnya disamping penghargaan dan pujian sebagai anak yang sabar, juga dapat diberikan hadian lain yang beraspek mendidik berupa alat-alat belajar.

7. Stimulus dengan pahala dan surga dari Allah. Jadi hadiah materi diatas tak menutupi stimulus ganjaran Allah. "Jika kamu berpuasa, maka kamu ikut membuka pintu pahala dari Allah bagi orangtuamu yang telah mendidikmu untuk berpuasa". Anak akan senang karena sekaligus dapat berbuat sesuatu kebaikan untuk orangtuanya.

8. Memberi alternatif pengisian waktu yang tepat dan positif. Baik dengan istirahat tidur di siang panas, maupun dengan alternatif permainan yang mendidik untuk melupakan mereka dengan rasa haus dan lapar yang menyengat. Sebagaimana yang telah dilakukan shahabiyah di masa Rasul. Saat ini sudah ada pesantren Ramadhan untuk anak-anak dan remaja, ini juga alternatif kegiatan yang menyenangkan bagi mereka. Atau orangtua dapat juga bersepakat dengan anak-anaknya untuk memasang target, bahwa seusai bulan Ramadhan kemampuan mereka mengaji Al Quran harus lancar dan lebih baik. Perhatian kepada Al Quran memang harus lebih besar di bulan Ramadhan, karena Al Quran diturunkan pertama kali pada bulan ini. Dapat pula orang tua membacakan kisah-kisah keteladanan Islami, atau mendengarkan kaset-kaset cerita Islami.
9. Mengajak anak-anak untuk meramaikan syiar Ramadhan, seperti sholat tarawih berjamaah di masjid, mengaji dan mengkaji Quran, menyimak ceramah-ceramah agama, menyuruh mereka mengantar makanan ke masjid untuk orang yang berbuka puasa, lebih menggemarkan berinfak, shadaqah dan lainnya.

10. Khusus untuk para orang tua, jika mereka menyepelekan pendidikan puasa Ramadhan bagi anak-anaknya, maka mereka harus siap bertanggung jawab kepada Allah kelak di akhirat, jika putra-putrinya kemudian melalaikan kewajiban puasa Ramadhan. Oleh karena itu mereka harus memanfaatkan semaksimal mungkin pembiasaan puasa Ramadhan bagi anak-anaknya sejak dini. Dengan perhatian yang intens dan cara-cara yang bijak, niscaya dapat menggugah kesadaran anak-anak untuk berpuasa. Kesadaran itu tentu akan merupakan tabungan ibadah bagi para orang tua yang telah mendidik mereka.

Jika hal-hal di atas kita lakukan, maka Insya Allah keberkahan Romadhon akan turun ke setiap keluarga muslim.





[+/-] Selengkapnya...

Jumat, September 05, 2008

sholat tarawih

Pada malam ketujuh, seolah-olah ia mencapai derajat Nabi Musa a.s. dan kemenangannya atas Fir'aun dan Haman.

Pada malam kedelapan, Allah Ta'ala memberinya apa yang pernah Dia berikan kepada Nabi Ibrahim a.s.

Pada malam kesembilan, seolah-olah ia beribadat kepada Allah Ta'ala sebagaimana ibadatnya Nabi SAW.

[+/-] Selengkapnya...

do'a harian ramadhan


Hari ke -6

Yaa Allah! Janganlah Engkau hinakan aku karena perbuatan maksiat terhadap-MU, dan janganlah Engkau pukul aku dengan cambuk balasan-MU. Jauhkanlah aku dari hal-hal yang dapat menyebabkan kemurkaan-MU, dengan anugerah dan bantuan-MU, Wahai puncak keinginan orang-orang yang berkeinginan!


Hari ke -7


Yaa Allah! Bantulah aku untuk melaksanakan puasanya, dan ibadah malamnya. Jauhkanlah aku dari kelalaian dan dosa-dosanya. Dan berikanlah aku dzikir berupa dzikir mengingat-MU secara berkesinambungan, dengan Taufiq- MU, Wahai Pemberi Petunjuk orang-orang yang sesat.


Hari ke -8

Yaa Allah! Berilah aku rizki berupa kasih sayang terhadap anak-anak yatim dan pemberian makan, serta penyebaran salam, dan pergaulan dengan orang-orang mulia, dengan kemuliaan-MU, Wahai tempat berlindung bagi orang-orang yang berharap


[+/-] Selengkapnya...

KEPOMPONG RAMADHAN

Semua amal anak Adam dapat dicampuri kepentingan hawa nafsu, kecuali shaum. Maka sesungguhnya shaum itu semata-mata untuk-Ku dan Aku sendiri yang akan membalasnya (Hr. Bukhari Muslim).
Pernahkan Anda melihat seekor ulat bulu? Bagi kebanyakan orang, ulat bulu memang menjijikkan bahkan menakutkan. Tapi tahukah Anda kalau masa hidup seekor ulat ini ternyata tidak lama. Pada saatnya nanti ia akan mengalami fase dimana ia harus masulk ke dalam kepompong selama beberapa hari. Setelah itu ia pun akan keluar dalam wujud lain : ia menjelma menjadi seekor kupu-kupu yang sangat indah. Jika sudah berbentuk demikian, siapa yang tidak menyukai kupu-kupu dengan sayapnya yang beraneka hiasan indah alami? Sebagian orang bahkan mungkin mencari dan kemudian mengoleksinya bagi sebagai hobi (hiasan) ataupun untuk keperluan ilmu pengetahuan.

Semua proses itu memperlihatkan tanda-tanda Kemahabesaran Allah. Menandakan betapa teramat mudahnya bagi Allah Azza wa Jalla, mengubah segala sesuatu dari hal yang menjijikkan, buruk, dan tidak disukai, menjadi sesuatu yang indah dan membuat orang senang memandangnya. Semua itu berjalan melalui suatu proses perubahan yang sudah diatur dan aturannya pun ditentukan oleh Allah, baik dalam bentuk aturan atau hukum alam (sunnatullah) maupun berdasarkan hukum yang disyariatkan kepada manusia yakin Al Qur'an dan Al Hadits.

Jika proses metamorfosa pada ulat ini diterjemahkan ke dalam kehidupan manusia, maka saat dimana manusia dapat menjelma menjadi insan yang jauh lebih indah, momen yang paling tepat untuk terlahir kemabli adalah ketika memasuki Ramadhan. Bila kita masuk ke dalam 'kepompong' Ramadhan, lalu segala aktivitas kita cocok dengan ketentuan-ketentuan "metamorfosa" dari Allah, niscaya akan mendapatkan hasil yang mencengangkan yakni manusia yang berderajat muttaqin, yang memiliki akhlak yang indah dan mempesona.

Inti dari ibadah Ramadhan ternyata adalah melatih diri agar kita dapat menguasai hawa nafsu. Allah SWT berfirman, "Dan adapun orang-orang yang takut kepada kebesaran Tuhannya dan menahan diri dari keinginan hawa nafsunya maka sesungguhnya syurgalah tempat tinggalnya." (QS. An Nazii'at [79] : 40 - 41).

Selama ini mungkin kita merasa kesulitan dalam mengendalikan hawa nafsu. Kenapa? Karena selama ini pada diri kita terdapat pelatihan lain yang ikut membina hawa nafsu kita ke arah yang tidak disukai Allah. Siapakah pelatih itu? Dialah syetan laknatullah, yang sangat aktif mengarahkan hawa nafsu kita. Akan tetapi memang itulah tugas syetan. apalagi seperti halnya hawa nafsu, syetan pun memiliki dimensi yang sama dengan hawa nafsu yakni kedua-duanya sama-sama tak terlihat. "Sesungguhnya syetan itu adalah musuh yang nyata bagimu, maka anggaplah ia sebagai musuhmu karena syetan itu hanya mengajak golongannya supaya menjadi penghuni neraka yang menyala-nyala," demikian firman Allah dalam QS. Al Fathir [25] : 6).

Akan tetapi kita bersyukur karena pada bulan Ramadhan ini Allah mengikat erat syetan terkutuk sehingga kita diberi kesempatan sepenuhnya untuk bisa melatih diri mengendalikan hawa nafsu kita. Karenanya kesempatan seperti ini tidak boleh kita sia-siakan. Ibadah shaum kita harus ditingkatkan. Tidak hanya shaum atau menahan diri dari hawa nafsu perut dan seksual saja akan tetapi juga semua anggota badan kita lainnya agar mau melaksanakan amalan yang disukai Allah. Jika hawa nafsu sudah bisa kita kendalikan, maka ketika syetan dipelas kembali, mereka sudah tunduk pada keinginan kita. Dengan demikian, hidup kita pun sepenuhnya dapat dijalani dengan hawa nafsu yang berada dalam keridhaan-Nya. Inilah pangkal kebahagiaan dunia akhirat. Hal lain yang paling utama harus kita jaga juga dalam bulan yang sarat dengan berkah ini adalah akhlak. Barang siapa membaguskan akhlaknya pada bulan Ramadhan, Allah akan menyelamatkan dia tatkala melewati shirah di mana banyak kaki tergelincir, demikianlah sabda Rasulullah SAW.

Pada bulan Ramadhan ini, kita dianggap sebagai tamu Allah. Dan sebagai tuan rumah, Allah sangat mengetahui bagaimana cara memperlakukan tamu-tamunya dengan baik. Akan tetapi sesungguhnya Allah hanya akan memperlakukan kita dengan baik jika kita tahu adab dan bagaimana berakhlak sebagai tamu-Nya. Salah satunya yakni dengan menjaga shaum kita sesempurna mungkin. Tidak hanya sekedar menahan lapar dan dahaga belaka tetapi juga menjaga seluruh anggota tubuh kita ikut shaum.

Mari kita perbaiki segala kekurangan dan kelalaian akhlak kita sebagai tamu Allah, karena tidak mustahil Ramadhan tahun ini merupakan Ramadhan terakhir yang dijalani hidup kita, jangan sampai disia-siakan.

Semoga Allah Yang Maha Menyaksikan senantiasa melimpahkan inayah-Nya sehingga setelah 'kepompong' Ramadhan ini kita masuki, kita kembali pada ke-fitri-an bagaikan bayi yang baru lahir. Sebagaimana seekor ulat bulu yang keluar menjadi seekor kupu-kupu yang teramat indah dan mempesona, amiin.***

Oleh KH. Abdullah Gymnastiar
Sumber : Tabloid MQ EDISI 8/Th.I/DESEMBER 2000




[+/-] Selengkapnya...

keutaman sholat tarawih

Pada malam keempat, dia memperoleh pahala seperti pahala membaca Taurat, Injil, Zabur, dan Al-Furqan (Al-Quran).

Pada malam kelima, Allah Ta'ala memeberikan pahala seperti pahala orang yang shalat di Masjidil Haram, masjid Madinah dan Masjidil Aqsha.

Pada malam keenam, Allah Ta'ala memberikan pahala orang yang berthawaf di Baitul Makmur dan dimohonkan ampun oleh setiap batu dan cadas.

[+/-] Selengkapnya...

Doa hari ke - 4& 5 Ramadhan



Yaa Allah! Berikanlah kekuatan kepadaku, untuk menegakkan perintah-perintah-MU, dan berilah aku manisnya bendzikir mengingat-MU. Berilah aku kekuatan untuk menunaikan syukur kepada-MU, dengan kemuliaan- MU. Dan jagalah aku dengan penjagaan-MU dan perlindungan-MU, Wahai dzat Yang Maha Melihat.



Yaa Allah! Jadikanlah aku diantara orang-orang yang memohon ampunan, dan jadikanlah aku sebagai hamba-MU yang sholeh dan setia serta jadikanlah aku diantara Auliya'- MU yang dekat disisi-MU, dengan kelembutan-MU, Wahai dzat Yang Maha Pengasih di antara semua pengasih.

[+/-] Selengkapnya...

Template by:
Free Blog Templates

 

Image Hosted by ImageShack.us